Translate

Sabtu, 19 Oktober 2013

the real fvck !!



Ketika kami di usia dini, kalian pagari dengan tayangan kebebasan.
Para perempuan yang tak punya kehormatan, mengumbar aurat dan bangga.
Bangga dengan maksiat , bebas berbuat.
Laki-laki dan perempuan  tak ada batasan saling merusak kesucian.
Kalian sebut ini ke’modern’an.


Propoganda menyesatkan! kalian cekoki  kami tentang ibu yang tak perlu taat kepada suami,
tentang ayah yang tak perlu jadi wali, tentang harus serupa perempuan laki-laki, 
tentang semua agama yang sama tinggi, padahal kami generasi penerus risalah para Nabi.
Kalian telah rusak karakter-karakter keIslaman kami ..
Wahai ayah ibu, wahai guru guru, wahai bapak-bapak pemimpin kami, selamatkan hidup kami!
Seluruh remaja negeri ini dari gelombang kehancuran , dari nista dunia dan siksa neraka!
Ketika kami menjelang baligh, kalian jauhkan kami dari Al-Qur’an.
Kitab suci mulia, sumber utama pendidikan wahyu syurga.
Kalian tanamkan bahwa asal usul manusia berawal dari protein yang menjadi hewan melata.
Kalian ajarkan kami materi tak dapat di ciptakan dan tak dapat di musnahkan.
Kalian katakan kehidupan adalah reaksi sempurna unsur-unsur alam.
Dimana  tak boleh ada Allah yang boleh berperan mengatur manusia yang Ia ciptakan.
Lalu kenalkan ide kebebasan.
Mengatur hidup kami dengan UU dan hukum yang kalian buat sendiri.
Lalu campakan kami dari syariat Agung Pencipta kami, diatas jargon kebebasan demokrasi basi.
Ketika kami Aqil Baligh, kalian katakan kami masih anak- anak.
Begitulah rekayasa Undang-Undang perlindungn anak.
Kalian bilang kami masih dibawah umur, hanya karna usia kami baru 12 tahun.
Padahal kalianlah yang belum dewasa, walau usia kalian sudah lebih dari 18 tahun.
Kamipun dibiarkan hidup bebas tak terikat.
Tak ada beban walau tinggalkan sholat.
Tak masalah walau umbar aurat.
Tak peduli hidup kami hanya untuk kesenangan sesaat.
Kalian cekoki kami dengan paham liberal hedonisme bebal.
Kalian sediakan kontrasepsi agar seks bebas tak kami takuti.
Sambil  larang kami menikah dini walau di usia yang Allah ijini.
Kalian sarankan kami untuk berzina dengan kondomisasi.
Ketika  noda mencederai kehormatan dan terjadi kehamilan, kalian menyebutnya kehamilan yang tak diinginkan.
 Kalian ajarkan membunuh janin-janin bukan suatu kesalahan.
Dengan undang-undang yang membolehkan aborsi yang kalian legalkan dan UU kesehatan reproduksi remaja produksi setan.
Dan kini jadilah kami pezina,  jadilah kami pembunuh janin-janin yang meronta.
Kami pun lari ke lingkar narkoba, terjangkit penyakit-penyakit berbahaya.
Merusak akal, fisik, masa depan dan jiwa.
Saat itulah kami menyaksikan dengan merana
jaringan iblis liberal tertawa, berkata  “wahai anak cucu adam, selamat menjadi bahan bakar neraka!”


(Thufail Al Ghifari)

Kamis, 17 Oktober 2013

Aku, Kamu, Mereka Adalah Korban Sistemik Ideologi Liberal! Sadarkah?




Perkosaan, pembunuhan, prostitusi, korupsi akhir-akhir ini  banyak menimpa  dalam lingkungan kita. Mereka berbuat menjijikan disebabkan persoalan sistemik yang membentuk mereka mengalami disorientasi mental dari fitrah manusia. Kehidupan pribadi yang kacau, stres, dan depresi disebabkan mereka hidup dalam sistem ideologi yang rusak, penuh bakteri dan virus.
Mereka menjadi korban sistemik karena sistem ideologi liberal yang memaksa sehingga sulitnya akses kehidupan ekonomi, pergaulan bebas, dan bejatnya kepribadian.
Kasus tersebut akan terus meningkat seiring tidak terbendungnya sistem kehidupan ideologi liberal yang serba menghalalkan segala cara. Sebab naluri psikologis manusia akan bisa hidup dengan baik, bahagia dan bertakwa bila dalam lingkungan yang tepat sesuai fitrahnya. Ibaratnya, ikan hanya bisa hidup dalam air yang tepat; dan burung hidup dalam udara yang segar.
Saat ini rakyat dipaksa hidup dalam ideologi yang salah tidak sesuai kodratnya. Sistem kehidupan liberal menyebabkan sulitnya akses penghidupan akhirnya membuat konflik dalam keluarga. Negara tidak pernah memberi kan tauladan warga negara dalam ketakwaan sehingga banyak keluarga sekuler hilang kendali pikiran dan emosi. Negara mendukung kemaksiatan dan pergaulan bebas hingga menyuburkan perselingkuhan yang akhirnya menimbulkan kecemburuan dan pembunuhan dst.
Dalam konsepsi psikologi Islam, bahwa dengan kecenderungan seseorang akan menjadi jahat dalam keluarga dipengaruhi  oleh kepribadian yang bersumber dari lingkungan ideologisnya. Psikologis manusia akan menjadi sehat jika dibangun dengan model kepribadian yang berbasis Ideologi Islam karena sesuai dengan fitrah.Bukankan konsepsi keluarga dalam psikologi Islam adalah terwujudnya sakinah, mawaddah dan rahmah.
Dibalik kemilau Liberalisme juga tersimpan pengaruh sosial yang  jahat dari sekresi liberalisme sekuler yang menampilkan keamanan dan kehormatan perempuan sebagai korban pertamanya.  Kebebasan liberalisme kadang  kala mentolerir eksploitasi tubuh perempuan dalam publikasi dan media yang meminimkan bobot wanita dan merendahkan wanita. Atau menguatkan keyakinan bahwa laki-laki memiliki kebebasan dalam memperlakukan perempuan sesuai dengan keinginan.
Oleh karena itu solusinya hanya satu, terapkan Islam dalam naungan  Khilafah Islamiyah

Jumat, 27 September 2013

Yang Meneduhkan

Perkenalan gue dengan Payung Teduh pertama kali pada 5 bulan yang lalu. Di Twitter ada anak nyentrik  asal Depok yang hobi banget ngetweet tentang kebahagiaannya bersama lagu-lagu dari Payung Teduh. Oh iya kenapa gue bilang "anak" itu nyentrik karena itu cewek cungkring avatar nya sering pake kaos youcansee(yukensi) dan potongan rambutnya kaya jamur payung, curiga pas potong rambut di tatakin mangkok. Setelah gue inget-inget dia itu ternyata mantan pacarnya sepupu gue, yang pernah nge mention gue buat minta disalamin ke sepupu gue. singkat cerita, begitulah kenapa akhirnya dia ada di TimeLine gue.


Di saat iseng melanda, dan kebetulan itu tiba. gue mulai ngulik-ngulik deh tuh tentang Payung Teduh. Dengan harapan menemukan sesuatu yang beda, unik dan ajaib. Di samping penasaran dengan dibalik nama Payung Teduh, gue juga penasaran jenis musik apa yang di dengerin anak nyentrik Depok itu.

 Jadi lah gue mendownload 2 judul pertama lagu dari Payung Teduh . " Untuk perempuan yang sedang dalam pelukan" dan "Kita adalah sisa-sisa keihklasan yang tidak di ikhlaskan". Yakin itu judul lagu?? yap itu adalah judul lagu . Panjang beneerrrr, judul skripsi juga kalah kayaknya heu :p , sepertinya harapan gue menemui tempatnya :)


Sama seperti respon temen-temen gue yang lain pas pertama kali gue sodorin lagu itu, hawanya angker mirip lagu setan. Tapi di samping itu gue juga menemukan ketenangan, lagu-lagu Payung Teduh berkomunikasi dengan sangat lembut. itu yang sebelumnya ga gue temuin di band-band indie lain. atau mungkin gue terindikasi jenuh dengan musik poppunk yang biasa gue konsumsi ? entahlah~


Kemudian gue semakin tersihir saat nemuin lagu Payung Teduh yang judulnya "Menuju Senja" dan "Resah". Liriknya bener-bener meneduhkan!

 "akuuuu ingin berdua dengannmuu diantaraa daun gugur, akuu ingin berdua   dengan mu tapi aku hanya melihat keresahanmuuu"
 
 Sekarang kebiasaan gue buat guyurin air es ke kepala dimanapun kapanpun biar berasa ademan bisa dikurangin Ya you know what lah~
Galau karna ga bisa move on juga bisa rada reda hehe. Sedalem apapun kekuatan lirik sedihnya tetep bisa bikin kita jatuh hati berbarengan dengan datang nya hati yang sakit itu :3





Berikut adalah lirik lagu " Mari Bercerita" yang sangat bersahaja dari @payungteduh



sepeti yang biasa kau lakukan di tengah perbincangan kita
tiba-tiba kau terdiam' sementara ku sibuk menerka apa yang ada di fikiranmu
sesungguhnya berbicara denganmu 
tentang segala hal yang bukan tentang kita
mungkin tentang ikan paus di laut
atau mungkin tentang bunga padi di sawah
sungguh bicara denganmu
tentang segala hal yang bukan tentang kita
selalu bisa membuat lebih bersahaja oo..
malam jangan berlalu
jangan datang dulu terang
telah lama ku tunggu
ku ingin berdua denganmu
biar pagi datang
setelah aku memanggil terang 

"There is only one thing you should do. Go into yourself. Find out the reason that commands you to listen"


Jumat, 06 September 2013

" IBU PERBU "

bissmillahirohmanirrahim.. 


Tokoh yang sangat menginspirasi gue, diantaranya yaitu Cut Nyak Dien. Beliau adalah tokoh nasional perjuangan di Aceh. Kegigihan dalam usaha mengusir kafir belanda di tanah kelahiran atas nama agama, bangsa dan negara, membuat ia dijuluki perempuan berhati baja. Semangat mengusir Belanda dari tanah kelahirannya mendarah daging, ga ada tuh kata menyerah dalam kamus hidupnya. Jiwa patriotnya mewarisi jiwa ayahnya yang di kenal sebagai pejuang kemerdekaan yang anti Belanda. 


Tapi gue heran kenapa ga ada peringatan "Hari Cut Nyak Dien", kenapa malah adanya "Hari Kartini" ??!  Perjuangan Cut Nyak Dien bukan cuma sekedar surat-menyurat, tapi membuat strategi dan terjun langsung bersama suaminya dalam peperangan fisabilillah yang terjadi di Aceh. Pada tanggal 8 April 1873Belanda mendarat di Pantai Ceureumen di bawah pimpinan Köhler, dan langsung bisa menguasai Masjid Raya Baiturrahman dan membakarnya. Cut Nyak Dien yang melihat hal ini berteriak:

" Lihatlah wahai orang-orang Aceh!! Tempat ibadat kita dirusak!! Mereka telah mencorengkan nama Allah! Sampai kapan kita begini? Sampai kapan kita akan menjadi budak Belanda? "



Pernikahan nya dengan Teuku Ibrahim Lamnga dikarunia seorang putri. Dan sebagai seorang istri, Cut Nyak Dien terlihat sangat tegar, merelakan suami tercintanya untuk maju melawan kaum kafir di medan perang. Sambil membuai sang buah hatinya ia selalu menyanyikan syair-syair yang menumbuhkan semangat perjuangan. Ketika sesekali suaminya pulang ke rumah, maka yang di bicarakan hanyalah hal-hal yang berkaitan dengan perlawana terhadap belanda. Namun pada tanggal 29 Juni 1878, Teuku Ibrahim Lamnga gugur. Hal ini menyebabkan Cut Nyak Dien sangat marah dan bersumpah hanya akan menikah dengan orang yang  membantu perjuangannya sekaligus menuntut balas kematian suaminya. 


Kemudian ia menikah lagi dengan tokoh pejuang Aceh, Teuku Umar dan membuat taktik untuk melemahkan Belanda. Berawal dari ide cerdas untuk menipu Belanda, Teuku Umar dan Cut Nyak Dien berhasil pergi dengan semua pasukan dan perlengkapan berat, senjata, dan amunisi Belanda, lalu tidak pernah kembali. Penghianatan ini disebut Het verraad van Teukoe Oemar (pengkhianatan Teuku Umar). Hal itu menyebabkan Belanda marah dan melancarkan operasi besar-besaran untuk menangkap Cut Nyak Dien dan Teuku Umar. Belanda lalu membakar rumahnya, dan juga mengejar keberadaannya. Hingga akhirnya Teuku Umar gugur tertembak peluru. 


Akhirnya Cut Nyak Dien memimpin perlawanan melawan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya dan mencoba melupakan kematian suaminya. Pasukan ini terus bertempur sampai kehancurannya pada tahun 1901. Ketika tertangkap wanita yang sudah tak berdaya dan rabun ini mengangkat kedua belah tangannya dengan sikap menentang. Dari mulutnya terucap kalimat :

" Ya Allah ya Tuhan inikah nasib perjuanganku? di dalam bulan puasa aku di serahkan kepada kafir ??!! "



Ia lalu di tangkap dan dibawa ke Banda Aceh sebelum di pindahkan ke Sumedang, Jawa Barat. Karena ketakutan Belanda bahwa kehadirannya akan menciptakan semangat perlawanan dan juga karena ia terus berhubungan dengan pejuang yang belum tundukIa dibawa ke Sumedang bersama dengan tahanan politik Aceh lain dan menarik perhatian bupati Suriaatmaja. Selain itu, tahanan laki-laki juga menyatakan perhatian mereka pada Cut Nyak Dien, tetapi tentara Belanda dilarang mengungkapan identitas tahanan. Ia ditahan bersama ulama bernama Ilyas yang segera menyadari bahwa Cut Nyak Dien merupakan ahli dalam agama Islam, sehingga ia dijuluki sebagai "Ibu Perbu".


Pada batu nissan Cut Nyak Dien, tertulis riwayat hidupnya, tulisan bahasa Arab, Surah At-Taubah dan Al-Fajr, serta hikayat cerita Aceh



6 November 1908 Cut Nyak Dien meninggal. Tapi gue ga begitu yakin kalo beliau wafat karna usianya udah tua, bisa jadi karna di racun :p banyak penipuan sejarah yang dilancarkan untuk menutupi kebenaran. Dari Jaman Nabi Adam dan Siti Hawa pun sudah sering di jelaskan bahwa setan telah bersumpah untuk menyesatkan anak cucu Adam. Bahkan kaum Kafir dan orang zalim telah terang-terangan untuk memusuhi Islam dalam berbagai cara. Pasti Cut Nyak Dien tau deh apa yang gue rasain sekarang (sotoy nya gue aja sih :D ). 


" Wahai orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir di sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang yang bertakwa "  At-Taubah - 123


Selasa, 03 September 2013

Krisis Karakter pada Bangsa Indonesia

Persoalan Bangsa saat ini tidak bisa diselesaikan dengan jalan pintas. Penanaman nilai untuk mengikis sifat hipokrisi sejatinya bisa dijalankan Lembaga Pendidikan. Sayangnya, sebagian besar Lembaga Pendidikan juga menghadapi persoalan internal dan tekanan dari luar.  Saat ini yang bisa diharapkan untuk membuat perubahan hanyalah masyarakat sipil independent. Baik yang berbasis agama maupun mereka yang melakukan gerakan advokasi, serta media masa. Kalangan ini perlu bergerak memberi tekanan ke atas, tetapi pada saat yang sama juga memberikan bimbingan, kesejukan dan harapan bagi masyarakat dibawah. Negara harus kembali kepada tujuannya, terutama mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Akar krisis Indonesia jauh lebih dalam, yaitu krisis karakter. Krisis ekonomi hanyalah salah satu wujud dari krisis karakter yang di derita bangsa Indonesia. Indonesia kehilangan kemampuan untuk menggerakan potensi masyarakat guna mencapai cita-cita bersama. Ciri masyarakat yang mengalami krisis karakter seperti : korupsi, mentalitas peminta-minta, konflik horizontal dengan kekerasan, suka mencari kambing hitam dan merusak diri sendiri, pengendalian diri ( selfregulation )

Kita akhirnya mengalami proses anomi, yaitu kehilangan pegangan terhadap nila-nilai moralitas. Orang kehilangan batas-batas baik-buruk atau salah-benar, Ini memicu perilaku menyimpang dan konflik  di masyarakat.
Politik sebagai sebuah kebijakan untuk mendistribusikan kesejahteraan tidak dijalankan. Yang di pertontonkan adalah politik tidak etis. Kebebasan berkembang tanpa komitmen, etika politik hampa, politik justru kehilangan ideologi dan idealisme. Perilaku politisi menjadi oportunis sehingga menyuburkan korupsi.

Selama 40 tahun ( Orde Lama dan Orde Baru ), Bangsa Indonesia dipimpin secara otoriter. Secara tidak langsung, tumbuh dalam diri kita sikap otoriter, yaitu merasa benar dan mau menang sendiri. Ketika Reformasi 1998 membuka ruang kebebasan, demokrasi dan otonomi daerah, sifat otoriter itu muncul dalam berbagai bentuk.

"Disorientasi nilai hampir terjadi di berbagai aspek kehidupan. Publik terlampau sering melihat kemunafikan. Pemimpin yang tidak memiliki integritas sehingga sebagian masyarakat juga mengambil jalan menerabas mencari jalan mudahnya dan tidak lagi percaya hukum" Guru Besar UIN ' Syarif Hidayatullah'

Tanpa disadari Indonesia telah menjadi korban 'Resarce Curse' dimana kekayaan alam telah menjadi belenggu daripada menjadi pemicu dalam mencapai kemajuan yang lebih besar.
Sekolah menjadi pabrik untuk menghasilkan orang-orang yang terlatih namun belum tentu terdidik.
Hipokrisi atau kemunafikan atau kepura-puraan atau menyuruh atau menasehati orang lain melakukan hal yang baik namun dia sendiri melakukan hal yang sebaliknya.

dalam kata "krisis karakter", karakter yang dimaksud adalah :
Distinctive trait, distinctive quality, moral strength, the pattern of behavior found in an individual or group.
sementara watak adalah :
Sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, tabiat. Kekuatan moral berkonotasi positif bukan netral.
Jadi "Orang berkarakter" adalah orang yang mempunyai kualitas moral tertentu yang positiv ( character strength )

THE POWER OF LOVE

Memasuki tahun ke 6, biarlah kisah ini menjadi semisteri mungkin. Biarkanlah tetap kamu yang terbaik. Dan tetap kamu yang nyata ada, menjadi penyempurna segala urusan ku terhadap cintanya manusia. Menjadi arah disaat banyak paham menarik-narik pikirku. Jagalah aku pada mimpi ini, hingga kenyataan tidak akan pernah bisa menyakitiku. Mimpi yang aku sadari, yang realistisnya memanjakan ku pada kelemahan dan kebodohan. Namun aku menikmati nya dengan bahagia, tanpa resah sekalipun. 
Tidak harus berada dialam bawah sadar, saat terjaga memang tetap kamu yang nyata dan menjadi segalanya. Hal yang mesti aku akui, hanya kebahagiaan mu bersamanya. Suatu hal yang manis buatku, kisah mu dengan nya, kebahagiaanmu, keceriaanmu, senyummu ada padanya, begitupun sebaliknya dia ke padamu. Tuhan membiusku agar tak ada daya untuk mencari-cari cela atas cacatmu. Tuhan membutakan mataku, menulikan telingaku, mematikan perasaanku dari perbuatan-perbuatan salah mu. Aku bersyukur dan tetaplah seperti ini. Anganku, ambisiku, bukan tentang bagaimana memilikimu, tapi bagaimana aku menjaga semua rangkaian cerita kita dulu hingga sampai pada kebanggaan untuk diriku sendiri. Teruslah menjadi alasan, diantara setumpuk bullshit yang ada. dan menjadi kedamaian diantara kecewa yang menghantam sejadi-jadinya. 


Kemuliaan dan Keutamaan Wanita



  • Allah sangat memuliakan wanita, sehingga Allah memasukan di dalam Al-Quran suatu surat khusus bernama An-Nissa' yang artinya wanita. Surat tersebut termasuk golongan tujuh surah yang panjang dalam Al-Quran.
  • Rasullullah saw. telah mendudukan surga di bawah telapak kaki para wanita (ibu).
  • Wanita adalah ibu para nabi. Semua nabi-nabi dilahirkan oleh seorang wanita, kecuali Nabi Adam as.
  • Orang yang pertama kali memeluk Islam, menerima dakwah Rasulullah saw. dan menghabiskan hartanya untuk agama adalah seorang wanita; yaitu Khodijah ra.
  • Orang yang pertama kali mati syahid dalam perjuangan agama adalah seorang wanita; yaitu Sumayyah ra.
  • Wanita shalihah lebih utama daripada bidadari.
  • Wanita shalihah akan memasuki surga lebih dulu daripada lelaki.
  • Sebaik-baik kesenangan duniawi adalah wanita shalihah
  • Wanita shalihah lebih cantik 70.000 kali lipat daripada bidadari.
  • Wanita shalihah memiliki nilai lebih besar daripada lelaki.
  • Wanita shalihah adalah kebaikan dunia dan akherat.
  •  Wanita shalihah adalah dinding kemuliaan bagi suami.
  •  Wanita shalihah bernilai separuh agama bagi suami.
  •  Wanita adalah tiang negara. Apabila baik wanitanya, maka baiklah negara. Apabila rusak wanitanya, maka akan hancurlah negara.
  • Diantara wali-wali Allah pun terdapat wanita.
  • Rasulullah saw. sangat mencintai dan memperdulikan wanita.
  • Seorang wanita yang tidak beragama akan menjadi lebih rusak daripada 1000 lelaki yang jahat. Dan sebaliknya, jika wanita ada agama, maka seorang wanita yang shalihah akan lebih baik daripada 70 orang lelaki wali Allah.
  • Wanita atau Ibu adalah madrasah pertama bagi anak.
  • Wanita adalah kerisauan utama bagi Rasulullah saw. , karena kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita. Jika wanita tidak ada agama, maka berarti ia menambah kesedihan Rasulullah saw.
  • Pada hari kiamat, seorang wanita akan memiliki tuntutan kepada empat orang laki-laki, yaitu :    1. Ayahnya 2. Suaminya 3. Saudara laki-lakinya 4. Anak laki-lakinya.

Senin, 02 September 2013

Asti Janika

Asti is the kind of girl, who is always smiling and loves to laugh.

if you are falling down, she will be right there to pick you up

She is the one that always says sorry even if it's not her fault

Even if she feeling like the scum of the earth,

she will never let you know 

This is the girl who is afraid of love,

because she has already lost so much

Rabu, 29 Mei 2013

Mesir 30 Tahun yang Lalu..

Dari balik jeruji besi penjara Qanatir, seorang perempuan pelacur terpidana mati mengungkapkan kata-kata yang mengguncangkan perasaan ini :

Seorang pelacur yang sukses lebih baik dari seorang suci sesat.
Semua perempuan adalah korban penipuan.
Laki-laki memaksakan penipuan pada perempuan
Dan menghukum mereka karena telah tertipu,
Menindas mereka ke tingkat terbawah, 
Dan menghukum mereka karena telah jatuh begitu rendah
Mengikat mereka dalam perkawinan
Dan menghukum mereka dengan kerja kasar sepanjang umur mereka
Atau menghantam mereka dengan penghinaan atau pukulan.

Saya tahu bahwa profesiku ini telah diciptakan oleh laki-laki 
Dan bahwa laki-laki menguasai dua dunia kita 
yang di bumi dan yang di alam baka 
Bahwa laki-laki memaksa perempuan
Menjual tubuh mereka dengan harga tertentu
Dan bahwa tubuh yang paling murah di bayar 
Adalah tubuh sang istri

Semua perempuan adalah pelacur 
Dalam satu atau lain bentuk
Karena saya seorang pelacur yang cerdas
Saya lebih menyukai menjadi seorang pelacur bebas
Daripada seorang istri yang di perbudak

Saya mengatakan bahwa kamu semua adalah penjahat
Semua laki-laki dari semua profesi 

Pelacur itu bernama Firdaus. Dan kata-kata nya tersebut diatas dapat di baca dalam buku "Perempuan di Titik Nol" (1989) karya Nawal El-Saadawi. 


Minggu, 26 Mei 2013

Perkenalan

          Tepatnya Oktober 2009, aku kemudian memulai hidup baruku. Sebagai murid di sebuah SMA terpencil desa Lemahabang. Tinggal bersama ibu dari papaku. Aku meninggalkan hatiku di jakarta, di Pasar Minggu.
          Ya, jujur saja aku anak yang kaku tidak begitu pandai bergaul, pendiam dan penyendiri.

 




          Mungkin karna pergaulan yang aman dan sangat menyenangkan, dimana aku terbiasa di manja, terbiasa diberi perhatian penuh, di tutupi kesalahanku dan di semangati kala aku lemah. Setelah sendiri di Sekolah baru perasaan depresi itu ada. Bayangkan diawal aku sudah di bully, mendapat perlakuan diskriminatif. Sirik! ya, mungkin. Tidak ada itu dalam kamusku sombong, aku pemalu. Ya, memang aku siswi pindahan dari jakarta, aku biasa dengan fasilitas lengkap khas ibu kota negara. Hal yang wajar jika aku sering bertanya dan lebih kearah membandingkan desa ini dengan kota kelahiran ku Jakarta, bukan dengan maksud sombong, tapi lebih ke arah heran dan shock pasca perubahan kondisi lingkungan yang aku terima di usia labil, 15 tahun. Seperti seragam ku yang di permasalahkan, penggunaan bahasa serta handphone ku yang akhirnya harus di sita pihak sekolah.
          Udik! Norak! Kampungan! aku marah, kecewa, sedih dan aku sendiri! Sampai di rumah nenek ku pun aku tetap asti yang sama. Yang menyendiri pada akhirnya, yang kaku tanpa basa-basi. Tidak hanya sampai di lingkungan sosial, di lingkungan keluarga pun sama. 15 tahun hidup di Jakarta dengan mama papa, mana pernah aku belajar mengurus rumah, untuk menyapu dan mengepel saja tidak. Sudah ku bilang, aku biasa di manja dan hidup tenang walau belum tentu senang. Baiklah itu dulu kini aku di hadapkan dengan pekerjaan berat yang harus aku jalani di rumah saudara, atau istilahnya ya aku hanya tinggal menumpang disini untuk melanjutkan pendidikan ku. Apapun itu konsekuensinya aku terima.
       Bangun sebelum jam 5 pagi. Membuka semua gorden, mencuci setumpuk piring kotor bekas makan malam, menyapu dapur, ruangan dalam, dan teras rumah. Mengepel dari dapur , ke ruang dalam dan teras rumah dengan kain pel yang harus berbeda sesuai tempatnya. Mengejar waktu, jam 6 aku harus sudah mandi dan bersiap ke sekolah. Aku bekerja keras, setiap hari seperti itu. Seminggu 3 kali aku menyetrika pakaian semua penghuni rumah. Seminggu sekali aku mengelap kaca-kaca di rumah nenek yang bergaya rumah klasik jaman dulu, dengan bangunan yang luas, aku harus cepat beradaptasi untuk semua kesusah payahan dan pekerjaan-pekerjaan berat yang sebelumnya tidak pernah aku lakukan.
       Bagaimanapun tak bisa aku menghindar dari kesalahan dan kecerobohan yang aku lakukan. Dan, bibiku bukan tipe penyuruh yang detail menjelaskan, dia hanya suka mengisyaratkan, akhirnya aku lebih dituntut untuk belajar melihat dari pada mendengar. Belum lagi konflik batin yang sering aku hadapi setiap menitnya tentang perbedaan kondisi dan beberapa kenyataan pahit yang harus aku telan sendiri di tempat asing yang sangat tidak bersahabat dan begitu tidak ramahnya tempat asing ini pada anak seperti ku.


I WANNA !!!!


Beratnya kata Pernihakan itu,, ia berisi dan penuh makna. Gelagarnya kini mengejarku..
Dan hatiku menari diatas bayang. Ku akui saja bahwa aku ingin menikah !!
Aku ingin menikah, dalam sebuah abdi pada Rabb.
Rabb.. aku ingin menikah .. fitnah hari ini begitu kejam !!
Ada iman yang ingin tetap terjaga
Ada mata yang ingin tetap tertunduk untuk bersuci
Ada hati yang ingin lebih serius berdzikir
Ada pikir yang lebih mendalam untuk bertafakur
"aku ingin menikah"
Aku tak mau menghadapmu dalam sendiri
Bukankah akan menggenapkan iman, sebelumnya iman akan tetap separuh
Tak hanya jiwa namun raga ini pun mengabulkan inginnya
Misteri ini begitu indah, ku tunggu janji itu . janji yang pasti Kau tepati
Ada yang ingin terselamatkan
Ada yang hendak membangun kuatnya jiwa
Dan ada jalan Surga yang sedang terjejaki
Bersama sunnah Rasul-Mu dan cahaya indah pun bertumpu di dada ini

Bismillah..
Kutaruhkan semua diri ini
Dan berilah aku kesempatan itu
Dekatkan aku pada waktu hikmah itu.
 



Akan ada hari dimana Allah menjadi saksi saat kau lingkarkan ikatan suci Mitsaqon Ghalidza di jari ku yang kau pilih, walau aku tak sesempurna istri sang Nabi. Akan ada hari dimana kulingkarkan pula sumpah setia dijarimu yang ku pilih sebagai Imamku, yang surga-Nya tak bisa ku masuki tanpa ridho darimu. Akan ada hari dimana ku gelar sajadahku dan sajadahmu, kita bersujud dalam sepenggal waktu yang sama dan doa yang terucap ku amini juga dalam hati, satu shaf di belakangmu. Akan ada hari dimana slalu ku nanti alunan tausyiah mu sebagai pengantar tidurku dan rasa syukur karna-Nya tlah memberi cinta yang ku tujukan padamu. Akan ada hari dimana kau dengungkan Adzan di balik daun telinga sosok mungil yang kelak mewarisi sebagian parasku dan sebagian tingkahmu. Akan ada hari dimana keteladanan mu akan mengiringi tugasku sebagai Madrasah bagi keturunan kita. Akan ada hari dimana kita akan melihat nisan dan memesan sepetak lahan berdampingan untuk nanti ketika esok tak ada lagi. Akan ada hari dimana salah satu dari kita menghadap ilahi, dengan pendamping hidup soleh dan soleha yang setia menemani sampai akhir perjalanan nanti. Dan aku akan bersabar menanti. Semoga Allah mengizinkan Sakinah bersamamu hadir suatu hari nanti hingga kelak di kumpulkan kembali sampai di surga-Nya nanti. 

Arti Kesetiaan Dalam Islam

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang di percayakan kepadamu, sedang kamu mengetahuinya. Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya disisi Allahlah pahala yang besar”. (al-Anfaal:27-28)

Abu Lubabah salah seorang Anshor yang menghadiri bai’at al-’Aqabah II. Adapun orang pertama yang berbicara di majelis itu ialah Abbas bin Abdul Muthalib, padahal pada waktu itu ia menganut agama kaumnya (musyrik). Ini dilakukannya hanya karena ia ingin mengetahui dengan pasti dan meyakinkan kedudukan keponakannya, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wasallam , dalam bai’at itu;Ia berkata:
“Wahai kaum Khazraj, ketahuilah bahwa Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wasallam adalah dari golongan kami dan kami telah mempertahankannya dari kaum kami yang masih sealiran dengan kami dan ternyata dia masih tetap dimuliakan tengah-tengah kaumnya dan terlindung dari Tanah Airnya. Akan tetapi, ia tetap saja mau pergi bersama kalian ke negeri kalian. Kalau kalian benar-benar mau menepati janji akan melindunginya dari orang-orang yang tidak sepaham dengan dia maka kami akan mempercayakannya kepada janjimu itu. Akan tetapi, kalau kalian akan menyerahkannya dan tidak akan mempertahankannya dari orang-orang yang tidak sepaham dengannya, setelah dia keluar dan pergi kepada kalian, maka dari sekarang, sebaiknyalah kalian membiarkannya dalam kemuliaan dan perlindungan dari kaumnya di negeri sendiri.”
Mereka berkata:”Kami telah mendengar apa yang anda katakan. Sekarang katakanlah ,wahai Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wasallam untuk dirimu dan Rabbmu, sesukamu!”
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wasallam menjawab,”Aku akan membai’at kalian bahwa kalian melindungiku seperti kalian melindungi isteri-isteri dan anak-anakmu”.
Al-Barra’ bin Ma’rur menjabat tangan beliau dan berkata,”Ya, Atas nama Yang mengutusmu dengan kebenaran, Kami berjanji akan melindungimu seperti melindungi isteri-isteri dan anak-anak kami, maka bai’atlah kami,wahai Rasulullah, karena kami sejak nenek moyang kami memang ahli perang.”
Selagi Al-Barra’ berbicara dengan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wasallam tiba-tiba Abul Haitsam bin an-Nahyan memotong pembicaraannya,” wahai Rasulullah, antara kami dan segolongan kaumku (maksudnya, kaum yahudi) sudah terjalin ikatan dan kemungkinan kami memutuskannya. Apakah kalau kami memutuskannya, kemudian Allah berkenan memenangkanmu, apakah tidak mungkin engkau kembali kepada kaummu dan meniggalkan kami?”
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wasallam tersenyum, lalu berkata menegaskan: “Darah dibayar dengan darah dan penghancuran dibayar dengan penghancuran. Aku bagian dari kalian dan kalian juga
“Tidak beriman siapa yang tidak memiliki amanat dan tidak beragama siapa yang tidak bisa dipegang janjinya”.
Amanat merupakan salah satu sifat orang baik dan salah sebuah unsur kesempurnaan pribadi, firman-Nya:
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya”. ( al-Mu’minuun:8)
Dibawakan oleh Ubadah bin ash-Shamit radhiallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wasallam bersabda:
“Jamin untukku enam perkara, aku akan menjamin untuk kalian surga: 1). berbicaralah dengan jujur, 2). Tepatilah janjimu, 3). Tunaikanlah amanatmu, 4). Tundukanlah pandanganmu, 5). Peliharalah kemaluanmu, dan 6). Peliharalah tangan (tindakkan)mu”.

Induk semua khianat ialah kalau kita mengorupsi kewajiban kita atau meninggalkannya sama sekali, atau kita berpura-pura beriman padahal hati kita kafir, atau mengkhianati orang yang mempercayakan hal ihwalnya kepada kita, atau kita tidak menepati janji setia kawan kita. Padahal, Islam sudah jelas-jelas anti khianat dan mencemoohkan para pengkhianat yang suka melanggar janjinya. Islam juga tidak menyukai orang muslim yang mengkhianati janjinya demi mencapai maksudnya, meskipun maksudnya itu mulia, Firman-Nya :
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membaalkan sumpah-sumpah (mu) itu sesudah meneguhkannya sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat”. (an-Nahl:91)
Amanat pemerintahan harus diberikan kepada orang-orang yang dapat dipercaya, yang kuat, yang cakap memerintah, dan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya. Kalau ia memajukan orang yang seharusnya dimundurkan atau memundurkan orang yang seharusnya dimajukan maka orang itu telah mengundang maklumat perang dari Allah dan Rasul-Nya.
Yazid bin Abi Sufyan berkata bahwa Abu Bakar ash-Ashiddiq radhiallaahu ‘anhu berkata ketika mengutusnya ke Syam: “wahai Yazid! Sesungguhnya engkau mempunyai kerabat karib; mungkin engkau utamakan mereka dengan memberikan kekuasaan (pemerintahan), itulah yang saya takutkan atasmu setelah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wasallam bersabda:”Siapa yang diberi kuasa mengurus kepentingan kaum muslimin, Lalu ia mengangkat seseorang dengan bertindak tidak jujur, maka laknat Allah baginya dan Allah tidak akan menerima tebusan atau imbalan pun hingga orang itu dimasukkan ke dalam api neraka”.
Ada seorang lelaki yang datang menemui Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wasallam dan bertanya kepadanya: “Kapan datangnya hari kiamat itu?”
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wasallam menjawab: “Bilamana amanat sudah dihilangkan maka tunggulah saat (kehancuran) itu!”
Orang itu bertanya lagi, “Bagaimana amanat itu di hilangkan?”
Baginda menjelaskan: “Apabila kekuasaan diserahkan kepada bukan ahlinya”.
Harta kekayaan negara adalah amanat di tangan penguasa. Penguasa berkewajiban untuk menempatkan di tempatnya dan menafkahkan sesuai dengan keperluannya, demi kepentingan rakyat dan masyarakatnya. Kalau ia berbuat lain dari itu, maka ia telah berkhianatdan telah melenceng dari syariat Allah.

Kapan kiranya bendera amanat dan keamanan berkibar di tengah-tengah kaum muslimin? Kapan kaum muslimin akan merasa aman atas tanah airnya sehingga tidak merasa khawatir terhadap bumi dan hasil buminya dirampok orang sehingga harta benda dan kekayaan buminya tidak dirampas orang dari depan matanya?
Kapan kehormatan umat dan masyarakatnya tidak dirobek-robek oleh media massa cetak dan elektronik yang terarah serta terpimpin karena hilangnya nilai-nilai dan akhlaknya? Ya, kapan hal itu akan terwujud? Kapan hal itu akan terjadi,Ya Rabb?.