Translate

Kamis, 17 Oktober 2013

Aku, Kamu, Mereka Adalah Korban Sistemik Ideologi Liberal! Sadarkah?




Perkosaan, pembunuhan, prostitusi, korupsi akhir-akhir ini  banyak menimpa  dalam lingkungan kita. Mereka berbuat menjijikan disebabkan persoalan sistemik yang membentuk mereka mengalami disorientasi mental dari fitrah manusia. Kehidupan pribadi yang kacau, stres, dan depresi disebabkan mereka hidup dalam sistem ideologi yang rusak, penuh bakteri dan virus.
Mereka menjadi korban sistemik karena sistem ideologi liberal yang memaksa sehingga sulitnya akses kehidupan ekonomi, pergaulan bebas, dan bejatnya kepribadian.
Kasus tersebut akan terus meningkat seiring tidak terbendungnya sistem kehidupan ideologi liberal yang serba menghalalkan segala cara. Sebab naluri psikologis manusia akan bisa hidup dengan baik, bahagia dan bertakwa bila dalam lingkungan yang tepat sesuai fitrahnya. Ibaratnya, ikan hanya bisa hidup dalam air yang tepat; dan burung hidup dalam udara yang segar.
Saat ini rakyat dipaksa hidup dalam ideologi yang salah tidak sesuai kodratnya. Sistem kehidupan liberal menyebabkan sulitnya akses penghidupan akhirnya membuat konflik dalam keluarga. Negara tidak pernah memberi kan tauladan warga negara dalam ketakwaan sehingga banyak keluarga sekuler hilang kendali pikiran dan emosi. Negara mendukung kemaksiatan dan pergaulan bebas hingga menyuburkan perselingkuhan yang akhirnya menimbulkan kecemburuan dan pembunuhan dst.
Dalam konsepsi psikologi Islam, bahwa dengan kecenderungan seseorang akan menjadi jahat dalam keluarga dipengaruhi  oleh kepribadian yang bersumber dari lingkungan ideologisnya. Psikologis manusia akan menjadi sehat jika dibangun dengan model kepribadian yang berbasis Ideologi Islam karena sesuai dengan fitrah.Bukankan konsepsi keluarga dalam psikologi Islam adalah terwujudnya sakinah, mawaddah dan rahmah.
Dibalik kemilau Liberalisme juga tersimpan pengaruh sosial yang  jahat dari sekresi liberalisme sekuler yang menampilkan keamanan dan kehormatan perempuan sebagai korban pertamanya.  Kebebasan liberalisme kadang  kala mentolerir eksploitasi tubuh perempuan dalam publikasi dan media yang meminimkan bobot wanita dan merendahkan wanita. Atau menguatkan keyakinan bahwa laki-laki memiliki kebebasan dalam memperlakukan perempuan sesuai dengan keinginan.
Oleh karena itu solusinya hanya satu, terapkan Islam dalam naungan  Khilafah Islamiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar