Translate

Jumat, 06 Juni 2014

PERTEMUAN SINGKAT



Beberapa minggu sebelum 19 november,  fix, ga ada lagi rasa percaya gue buat dunia dan seisinya.

Persahabatan ini nyaris sempurna. Ya, nyaris! Di tunjukan pada hari terakhir pengungsian gue dari malapetaka yang terjadi dirumah, di Bekasi. Sikap dan perlakuan sinting yang gue terima dari laki-laki yang sebelumnya udah gue anggap lebih dari seorang teman bahkan pacar. Dia saudara, penyelamat, selalu ada di kondisi-kondisi sulit yang harus gue terima. Ga lelah meyakinkan dan memotivasi gue. Sama-sama punya tekad ke arah yang lebih baik. Hancur berantakan seketika. Pengkhianat! Memanipulasi semuanya pake hati, cinta, nafsu duniawi. ahh sesat!! 

Kembali ke Karawang.
Mata gue nanar, jauh memandangi pemandangan dari balik kaca jendela kusam khas kereta api ekonomi. Bekasi –Karawang, perjalanan 2 jam, ga bosen gue nyeka air mata yang terus mengalir dari mata lelah dua hari tanpa tidur sehat. Berusaha bernafas nyaman, menata hati, berfikir ulang, melihat ke depan. Memberi kesempatan batin istirahat sebelum tiba di  tempat tujuan lalu melanjutkan hidup yang telah tertunda selama 1 minggu.

Kuliah aja ga akan mampu membuat tidur malam gue lelap. Gue harus kerja!
3 oktober gue nekat berangkat treining ke Bandung. Menitipkan hati yang berantakan pada banyak pertemuan dengan orang-orang baru. Sepuluh hari di Bandung kemudian penetapan lokasi kerja. 14 oktober gue menjadi bagian PT. Indomarco Prismatama.

Bismillahitawakaltu Allaullahu. Lahaula wala quwata illa billah.
Hari pertama UTS semester 3 kelewat, hari selasa masuk kerja sift pagi, harus bisa masuk kelas sore buat ikut UTS artinya.

Perbantuan.
Perbantuan istilah di usaha retail dengan banyak cabang yang dimaksud untuk membantu toko cabang yang baru - re: “opening”. Masih di hari selasa, masih dengan perasaan cemas perihal jadwal kuliah yang mungkin sedikit meleset dari jam yang di tentukan.
Gue diminta perbantuan ke SyhQuro 1. Pengalaman sangat minim. berasa kaya anak ayam yang baru menetas.

Pertemuan Singkat.
Gue ga suka sama atmosfir awalnya nya, asing dan bising. Sesaat kemudian menatap kosong entah siapa yang bisa gue pandang. Ga ada satupun~
Sampai akhirnya ada seseorang yang ga tau dari mana dia datang tiba-tiba ada disamping gue. Aneh. Sepele~
Obrolan biasa yang menyimpan makna, namun sedikit bias nya karna kepekaan bukan keahliaan.

“menatap dalam matamu pun belum, kau sudah berani menjanjikanku masa depan”


kesimpulan di hari selasa itu : gue kekampus jam 4.30 . ikut UTS hari kedua gagal (lagi) . pas perbantuan ketemu cowok sinting. Dia ngasih tau namanya aja engga, udah berani ngelantur kesana kemari. “nikah… “ “ditunggu sampe lulus kuliahnya ya…” “boleh ga kalo ntar kerumah…” . Gue pergi tanpa syarat dari SyhQuro 1 ,  ngejar waktu ke kampus dan menghindar dari perasaan yang saat itu kembali sakit .

Curhat serius.
Disamping gue ceritain pengalaman kerja dan soal kuliah gue, gue juga ceritain cowok ga jelas itu di kamar sama mamah. Gue seneng, iya gue seneng, kasian banget ya gue.. segitunya. Cuma jadi bahan candaan aja, bahagia bisa tercipta. bodoh!

Something Strange.
Allah yang punya kuasa. Yang mampu membolak-balikan hati manusia.
Tanpa komunikasi dia ada dan dekat. Niat pergi ninggalin eh malah ketemu dan duduk sampingan di bis. Terlalu ftv !!!!.

In less I’m (still) hope

Gue tau nama nya SURYA tanggal 30 November. 

Sabtu, 19 Oktober 2013

the real fvck !!



Ketika kami di usia dini, kalian pagari dengan tayangan kebebasan.
Para perempuan yang tak punya kehormatan, mengumbar aurat dan bangga.
Bangga dengan maksiat , bebas berbuat.
Laki-laki dan perempuan  tak ada batasan saling merusak kesucian.
Kalian sebut ini ke’modern’an.


Propoganda menyesatkan! kalian cekoki  kami tentang ibu yang tak perlu taat kepada suami,
tentang ayah yang tak perlu jadi wali, tentang harus serupa perempuan laki-laki, 
tentang semua agama yang sama tinggi, padahal kami generasi penerus risalah para Nabi.
Kalian telah rusak karakter-karakter keIslaman kami ..
Wahai ayah ibu, wahai guru guru, wahai bapak-bapak pemimpin kami, selamatkan hidup kami!
Seluruh remaja negeri ini dari gelombang kehancuran , dari nista dunia dan siksa neraka!
Ketika kami menjelang baligh, kalian jauhkan kami dari Al-Qur’an.
Kitab suci mulia, sumber utama pendidikan wahyu syurga.
Kalian tanamkan bahwa asal usul manusia berawal dari protein yang menjadi hewan melata.
Kalian ajarkan kami materi tak dapat di ciptakan dan tak dapat di musnahkan.
Kalian katakan kehidupan adalah reaksi sempurna unsur-unsur alam.
Dimana  tak boleh ada Allah yang boleh berperan mengatur manusia yang Ia ciptakan.
Lalu kenalkan ide kebebasan.
Mengatur hidup kami dengan UU dan hukum yang kalian buat sendiri.
Lalu campakan kami dari syariat Agung Pencipta kami, diatas jargon kebebasan demokrasi basi.
Ketika kami Aqil Baligh, kalian katakan kami masih anak- anak.
Begitulah rekayasa Undang-Undang perlindungn anak.
Kalian bilang kami masih dibawah umur, hanya karna usia kami baru 12 tahun.
Padahal kalianlah yang belum dewasa, walau usia kalian sudah lebih dari 18 tahun.
Kamipun dibiarkan hidup bebas tak terikat.
Tak ada beban walau tinggalkan sholat.
Tak masalah walau umbar aurat.
Tak peduli hidup kami hanya untuk kesenangan sesaat.
Kalian cekoki kami dengan paham liberal hedonisme bebal.
Kalian sediakan kontrasepsi agar seks bebas tak kami takuti.
Sambil  larang kami menikah dini walau di usia yang Allah ijini.
Kalian sarankan kami untuk berzina dengan kondomisasi.
Ketika  noda mencederai kehormatan dan terjadi kehamilan, kalian menyebutnya kehamilan yang tak diinginkan.
 Kalian ajarkan membunuh janin-janin bukan suatu kesalahan.
Dengan undang-undang yang membolehkan aborsi yang kalian legalkan dan UU kesehatan reproduksi remaja produksi setan.
Dan kini jadilah kami pezina,  jadilah kami pembunuh janin-janin yang meronta.
Kami pun lari ke lingkar narkoba, terjangkit penyakit-penyakit berbahaya.
Merusak akal, fisik, masa depan dan jiwa.
Saat itulah kami menyaksikan dengan merana
jaringan iblis liberal tertawa, berkata  “wahai anak cucu adam, selamat menjadi bahan bakar neraka!”


(Thufail Al Ghifari)

Kamis, 17 Oktober 2013

Aku, Kamu, Mereka Adalah Korban Sistemik Ideologi Liberal! Sadarkah?




Perkosaan, pembunuhan, prostitusi, korupsi akhir-akhir ini  banyak menimpa  dalam lingkungan kita. Mereka berbuat menjijikan disebabkan persoalan sistemik yang membentuk mereka mengalami disorientasi mental dari fitrah manusia. Kehidupan pribadi yang kacau, stres, dan depresi disebabkan mereka hidup dalam sistem ideologi yang rusak, penuh bakteri dan virus.
Mereka menjadi korban sistemik karena sistem ideologi liberal yang memaksa sehingga sulitnya akses kehidupan ekonomi, pergaulan bebas, dan bejatnya kepribadian.
Kasus tersebut akan terus meningkat seiring tidak terbendungnya sistem kehidupan ideologi liberal yang serba menghalalkan segala cara. Sebab naluri psikologis manusia akan bisa hidup dengan baik, bahagia dan bertakwa bila dalam lingkungan yang tepat sesuai fitrahnya. Ibaratnya, ikan hanya bisa hidup dalam air yang tepat; dan burung hidup dalam udara yang segar.
Saat ini rakyat dipaksa hidup dalam ideologi yang salah tidak sesuai kodratnya. Sistem kehidupan liberal menyebabkan sulitnya akses penghidupan akhirnya membuat konflik dalam keluarga. Negara tidak pernah memberi kan tauladan warga negara dalam ketakwaan sehingga banyak keluarga sekuler hilang kendali pikiran dan emosi. Negara mendukung kemaksiatan dan pergaulan bebas hingga menyuburkan perselingkuhan yang akhirnya menimbulkan kecemburuan dan pembunuhan dst.
Dalam konsepsi psikologi Islam, bahwa dengan kecenderungan seseorang akan menjadi jahat dalam keluarga dipengaruhi  oleh kepribadian yang bersumber dari lingkungan ideologisnya. Psikologis manusia akan menjadi sehat jika dibangun dengan model kepribadian yang berbasis Ideologi Islam karena sesuai dengan fitrah.Bukankan konsepsi keluarga dalam psikologi Islam adalah terwujudnya sakinah, mawaddah dan rahmah.
Dibalik kemilau Liberalisme juga tersimpan pengaruh sosial yang  jahat dari sekresi liberalisme sekuler yang menampilkan keamanan dan kehormatan perempuan sebagai korban pertamanya.  Kebebasan liberalisme kadang  kala mentolerir eksploitasi tubuh perempuan dalam publikasi dan media yang meminimkan bobot wanita dan merendahkan wanita. Atau menguatkan keyakinan bahwa laki-laki memiliki kebebasan dalam memperlakukan perempuan sesuai dengan keinginan.
Oleh karena itu solusinya hanya satu, terapkan Islam dalam naungan  Khilafah Islamiyah

Jumat, 27 September 2013

Yang Meneduhkan

Perkenalan gue dengan Payung Teduh pertama kali pada 5 bulan yang lalu. Di Twitter ada anak nyentrik  asal Depok yang hobi banget ngetweet tentang kebahagiaannya bersama lagu-lagu dari Payung Teduh. Oh iya kenapa gue bilang "anak" itu nyentrik karena itu cewek cungkring avatar nya sering pake kaos youcansee(yukensi) dan potongan rambutnya kaya jamur payung, curiga pas potong rambut di tatakin mangkok. Setelah gue inget-inget dia itu ternyata mantan pacarnya sepupu gue, yang pernah nge mention gue buat minta disalamin ke sepupu gue. singkat cerita, begitulah kenapa akhirnya dia ada di TimeLine gue.


Di saat iseng melanda, dan kebetulan itu tiba. gue mulai ngulik-ngulik deh tuh tentang Payung Teduh. Dengan harapan menemukan sesuatu yang beda, unik dan ajaib. Di samping penasaran dengan dibalik nama Payung Teduh, gue juga penasaran jenis musik apa yang di dengerin anak nyentrik Depok itu.

 Jadi lah gue mendownload 2 judul pertama lagu dari Payung Teduh . " Untuk perempuan yang sedang dalam pelukan" dan "Kita adalah sisa-sisa keihklasan yang tidak di ikhlaskan". Yakin itu judul lagu?? yap itu adalah judul lagu . Panjang beneerrrr, judul skripsi juga kalah kayaknya heu :p , sepertinya harapan gue menemui tempatnya :)


Sama seperti respon temen-temen gue yang lain pas pertama kali gue sodorin lagu itu, hawanya angker mirip lagu setan. Tapi di samping itu gue juga menemukan ketenangan, lagu-lagu Payung Teduh berkomunikasi dengan sangat lembut. itu yang sebelumnya ga gue temuin di band-band indie lain. atau mungkin gue terindikasi jenuh dengan musik poppunk yang biasa gue konsumsi ? entahlah~


Kemudian gue semakin tersihir saat nemuin lagu Payung Teduh yang judulnya "Menuju Senja" dan "Resah". Liriknya bener-bener meneduhkan!

 "akuuuu ingin berdua dengannmuu diantaraa daun gugur, akuu ingin berdua   dengan mu tapi aku hanya melihat keresahanmuuu"
 
 Sekarang kebiasaan gue buat guyurin air es ke kepala dimanapun kapanpun biar berasa ademan bisa dikurangin Ya you know what lah~
Galau karna ga bisa move on juga bisa rada reda hehe. Sedalem apapun kekuatan lirik sedihnya tetep bisa bikin kita jatuh hati berbarengan dengan datang nya hati yang sakit itu :3





Berikut adalah lirik lagu " Mari Bercerita" yang sangat bersahaja dari @payungteduh



sepeti yang biasa kau lakukan di tengah perbincangan kita
tiba-tiba kau terdiam' sementara ku sibuk menerka apa yang ada di fikiranmu
sesungguhnya berbicara denganmu 
tentang segala hal yang bukan tentang kita
mungkin tentang ikan paus di laut
atau mungkin tentang bunga padi di sawah
sungguh bicara denganmu
tentang segala hal yang bukan tentang kita
selalu bisa membuat lebih bersahaja oo..
malam jangan berlalu
jangan datang dulu terang
telah lama ku tunggu
ku ingin berdua denganmu
biar pagi datang
setelah aku memanggil terang 

"There is only one thing you should do. Go into yourself. Find out the reason that commands you to listen"


Jumat, 06 September 2013

" IBU PERBU "

bissmillahirohmanirrahim.. 


Tokoh yang sangat menginspirasi gue, diantaranya yaitu Cut Nyak Dien. Beliau adalah tokoh nasional perjuangan di Aceh. Kegigihan dalam usaha mengusir kafir belanda di tanah kelahiran atas nama agama, bangsa dan negara, membuat ia dijuluki perempuan berhati baja. Semangat mengusir Belanda dari tanah kelahirannya mendarah daging, ga ada tuh kata menyerah dalam kamus hidupnya. Jiwa patriotnya mewarisi jiwa ayahnya yang di kenal sebagai pejuang kemerdekaan yang anti Belanda. 


Tapi gue heran kenapa ga ada peringatan "Hari Cut Nyak Dien", kenapa malah adanya "Hari Kartini" ??!  Perjuangan Cut Nyak Dien bukan cuma sekedar surat-menyurat, tapi membuat strategi dan terjun langsung bersama suaminya dalam peperangan fisabilillah yang terjadi di Aceh. Pada tanggal 8 April 1873Belanda mendarat di Pantai Ceureumen di bawah pimpinan Köhler, dan langsung bisa menguasai Masjid Raya Baiturrahman dan membakarnya. Cut Nyak Dien yang melihat hal ini berteriak:

" Lihatlah wahai orang-orang Aceh!! Tempat ibadat kita dirusak!! Mereka telah mencorengkan nama Allah! Sampai kapan kita begini? Sampai kapan kita akan menjadi budak Belanda? "



Pernikahan nya dengan Teuku Ibrahim Lamnga dikarunia seorang putri. Dan sebagai seorang istri, Cut Nyak Dien terlihat sangat tegar, merelakan suami tercintanya untuk maju melawan kaum kafir di medan perang. Sambil membuai sang buah hatinya ia selalu menyanyikan syair-syair yang menumbuhkan semangat perjuangan. Ketika sesekali suaminya pulang ke rumah, maka yang di bicarakan hanyalah hal-hal yang berkaitan dengan perlawana terhadap belanda. Namun pada tanggal 29 Juni 1878, Teuku Ibrahim Lamnga gugur. Hal ini menyebabkan Cut Nyak Dien sangat marah dan bersumpah hanya akan menikah dengan orang yang  membantu perjuangannya sekaligus menuntut balas kematian suaminya. 


Kemudian ia menikah lagi dengan tokoh pejuang Aceh, Teuku Umar dan membuat taktik untuk melemahkan Belanda. Berawal dari ide cerdas untuk menipu Belanda, Teuku Umar dan Cut Nyak Dien berhasil pergi dengan semua pasukan dan perlengkapan berat, senjata, dan amunisi Belanda, lalu tidak pernah kembali. Penghianatan ini disebut Het verraad van Teukoe Oemar (pengkhianatan Teuku Umar). Hal itu menyebabkan Belanda marah dan melancarkan operasi besar-besaran untuk menangkap Cut Nyak Dien dan Teuku Umar. Belanda lalu membakar rumahnya, dan juga mengejar keberadaannya. Hingga akhirnya Teuku Umar gugur tertembak peluru. 


Akhirnya Cut Nyak Dien memimpin perlawanan melawan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya dan mencoba melupakan kematian suaminya. Pasukan ini terus bertempur sampai kehancurannya pada tahun 1901. Ketika tertangkap wanita yang sudah tak berdaya dan rabun ini mengangkat kedua belah tangannya dengan sikap menentang. Dari mulutnya terucap kalimat :

" Ya Allah ya Tuhan inikah nasib perjuanganku? di dalam bulan puasa aku di serahkan kepada kafir ??!! "



Ia lalu di tangkap dan dibawa ke Banda Aceh sebelum di pindahkan ke Sumedang, Jawa Barat. Karena ketakutan Belanda bahwa kehadirannya akan menciptakan semangat perlawanan dan juga karena ia terus berhubungan dengan pejuang yang belum tundukIa dibawa ke Sumedang bersama dengan tahanan politik Aceh lain dan menarik perhatian bupati Suriaatmaja. Selain itu, tahanan laki-laki juga menyatakan perhatian mereka pada Cut Nyak Dien, tetapi tentara Belanda dilarang mengungkapan identitas tahanan. Ia ditahan bersama ulama bernama Ilyas yang segera menyadari bahwa Cut Nyak Dien merupakan ahli dalam agama Islam, sehingga ia dijuluki sebagai "Ibu Perbu".


Pada batu nissan Cut Nyak Dien, tertulis riwayat hidupnya, tulisan bahasa Arab, Surah At-Taubah dan Al-Fajr, serta hikayat cerita Aceh



6 November 1908 Cut Nyak Dien meninggal. Tapi gue ga begitu yakin kalo beliau wafat karna usianya udah tua, bisa jadi karna di racun :p banyak penipuan sejarah yang dilancarkan untuk menutupi kebenaran. Dari Jaman Nabi Adam dan Siti Hawa pun sudah sering di jelaskan bahwa setan telah bersumpah untuk menyesatkan anak cucu Adam. Bahkan kaum Kafir dan orang zalim telah terang-terangan untuk memusuhi Islam dalam berbagai cara. Pasti Cut Nyak Dien tau deh apa yang gue rasain sekarang (sotoy nya gue aja sih :D ). 


" Wahai orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir di sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang yang bertakwa "  At-Taubah - 123


Selasa, 03 September 2013

Krisis Karakter pada Bangsa Indonesia

Persoalan Bangsa saat ini tidak bisa diselesaikan dengan jalan pintas. Penanaman nilai untuk mengikis sifat hipokrisi sejatinya bisa dijalankan Lembaga Pendidikan. Sayangnya, sebagian besar Lembaga Pendidikan juga menghadapi persoalan internal dan tekanan dari luar.  Saat ini yang bisa diharapkan untuk membuat perubahan hanyalah masyarakat sipil independent. Baik yang berbasis agama maupun mereka yang melakukan gerakan advokasi, serta media masa. Kalangan ini perlu bergerak memberi tekanan ke atas, tetapi pada saat yang sama juga memberikan bimbingan, kesejukan dan harapan bagi masyarakat dibawah. Negara harus kembali kepada tujuannya, terutama mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Akar krisis Indonesia jauh lebih dalam, yaitu krisis karakter. Krisis ekonomi hanyalah salah satu wujud dari krisis karakter yang di derita bangsa Indonesia. Indonesia kehilangan kemampuan untuk menggerakan potensi masyarakat guna mencapai cita-cita bersama. Ciri masyarakat yang mengalami krisis karakter seperti : korupsi, mentalitas peminta-minta, konflik horizontal dengan kekerasan, suka mencari kambing hitam dan merusak diri sendiri, pengendalian diri ( selfregulation )

Kita akhirnya mengalami proses anomi, yaitu kehilangan pegangan terhadap nila-nilai moralitas. Orang kehilangan batas-batas baik-buruk atau salah-benar, Ini memicu perilaku menyimpang dan konflik  di masyarakat.
Politik sebagai sebuah kebijakan untuk mendistribusikan kesejahteraan tidak dijalankan. Yang di pertontonkan adalah politik tidak etis. Kebebasan berkembang tanpa komitmen, etika politik hampa, politik justru kehilangan ideologi dan idealisme. Perilaku politisi menjadi oportunis sehingga menyuburkan korupsi.

Selama 40 tahun ( Orde Lama dan Orde Baru ), Bangsa Indonesia dipimpin secara otoriter. Secara tidak langsung, tumbuh dalam diri kita sikap otoriter, yaitu merasa benar dan mau menang sendiri. Ketika Reformasi 1998 membuka ruang kebebasan, demokrasi dan otonomi daerah, sifat otoriter itu muncul dalam berbagai bentuk.

"Disorientasi nilai hampir terjadi di berbagai aspek kehidupan. Publik terlampau sering melihat kemunafikan. Pemimpin yang tidak memiliki integritas sehingga sebagian masyarakat juga mengambil jalan menerabas mencari jalan mudahnya dan tidak lagi percaya hukum" Guru Besar UIN ' Syarif Hidayatullah'

Tanpa disadari Indonesia telah menjadi korban 'Resarce Curse' dimana kekayaan alam telah menjadi belenggu daripada menjadi pemicu dalam mencapai kemajuan yang lebih besar.
Sekolah menjadi pabrik untuk menghasilkan orang-orang yang terlatih namun belum tentu terdidik.
Hipokrisi atau kemunafikan atau kepura-puraan atau menyuruh atau menasehati orang lain melakukan hal yang baik namun dia sendiri melakukan hal yang sebaliknya.

dalam kata "krisis karakter", karakter yang dimaksud adalah :
Distinctive trait, distinctive quality, moral strength, the pattern of behavior found in an individual or group.
sementara watak adalah :
Sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, tabiat. Kekuatan moral berkonotasi positif bukan netral.
Jadi "Orang berkarakter" adalah orang yang mempunyai kualitas moral tertentu yang positiv ( character strength )

THE POWER OF LOVE

Memasuki tahun ke 6, biarlah kisah ini menjadi semisteri mungkin. Biarkanlah tetap kamu yang terbaik. Dan tetap kamu yang nyata ada, menjadi penyempurna segala urusan ku terhadap cintanya manusia. Menjadi arah disaat banyak paham menarik-narik pikirku. Jagalah aku pada mimpi ini, hingga kenyataan tidak akan pernah bisa menyakitiku. Mimpi yang aku sadari, yang realistisnya memanjakan ku pada kelemahan dan kebodohan. Namun aku menikmati nya dengan bahagia, tanpa resah sekalipun. 
Tidak harus berada dialam bawah sadar, saat terjaga memang tetap kamu yang nyata dan menjadi segalanya. Hal yang mesti aku akui, hanya kebahagiaan mu bersamanya. Suatu hal yang manis buatku, kisah mu dengan nya, kebahagiaanmu, keceriaanmu, senyummu ada padanya, begitupun sebaliknya dia ke padamu. Tuhan membiusku agar tak ada daya untuk mencari-cari cela atas cacatmu. Tuhan membutakan mataku, menulikan telingaku, mematikan perasaanku dari perbuatan-perbuatan salah mu. Aku bersyukur dan tetaplah seperti ini. Anganku, ambisiku, bukan tentang bagaimana memilikimu, tapi bagaimana aku menjaga semua rangkaian cerita kita dulu hingga sampai pada kebanggaan untuk diriku sendiri. Teruslah menjadi alasan, diantara setumpuk bullshit yang ada. dan menjadi kedamaian diantara kecewa yang menghantam sejadi-jadinya.